Senin, 20 Januari 2014

Gomawo, Mianhae, Saranghae Part 1





Author : Rosita ( @RositaDN )
Genre : Romance and hurt
Rating : General
Legth : Chaptered
Main cast :
  • ·         Cho Kyuhyun
  • ·         Lee Yeon Hee
  • ·         Lee Donghae

Disclaimer : fanfiction ini asli ideku. Jika ada kesamaan latar tempat, kejadian, suasana dan alur yang mirip itu hanya kebetulan semata. Dan untuk part 1 aku memakai sudut lee yeon hee.

Happy Reading :)


Mungkin semua orang berpikir aku adalah yeoja terbodoh yang pernah ada. Mencampakkan namja yang mencintaiku untuk mengejar namja yang bahkan tak pernah menganggap keberadaanku. Tapi, bukankah cinta tak dapat dipaksakan ? Sekeras apapun aku berusaha mencintainya, namun hati dan pikiranku tidak pernah bisa menerimanya.

Cho kyuhyun, dia adalah namja yang mencintaiku dengan tulus dia tidak pernah menuntut apa-apa dariku, sekalipun aku selalu mencampakkannya. Walauun dia terlihat jutek, tapi dia begitu perhatian padaku. Dia adalah orang tersabar yang pernah aku temui. Dia bersedia menjadi sahabat serta tempat curhatku sekalipun aku curhat tentang namja yang aku cintai.

Aku jahat ? Ya, semua orang mungkin akan berpikir seperti itu. Curhat pada namja yang sudah jelas-jelas mencintaiku. Tapi sungguh ketika aku sedih dan patah hati, aku tidak pernah bisa membohonginya. Dia selalu bisa membuatku bercerita padanya.

Berbanding jauh dengan Lee donghae. Donghae oppa memang namja yang terkenal dengan keramahannya. Dia juga sangat manis ketika tersenyum. Namun dia selalu menatap sinis saat menatapku. Aku tidak tahu kenapa sikapnya seperti itu padaku. Seingatku, aku tidak pernah berbuat salah padanya. Tapi sejahat apapun dia memperlakukan ku, aku selalu mencintainya. Hati dan pikiranku penuh tentangnya,

_oOo_

Aku menatap namja yang tengah bersenda gurau dengan teman-temannya. Jika dilihat, dia tidak berbeda dengan namja lainnya. Namun ketampanannya yang berbeda, tidak heran banyak yeoja yang mengaguminya. Dia sangat terlihat tampan dengan balutan seragam sekolahnya. Donghae oppa, dia memang selalu bisa membuatku jatuh cinta lagi dan lagi. Sekeras apapun aku berusaha untuk tidak jatuh pada pesonanya, aku tidak akan pernah bisa.

“Beraninya cuma liatin dari kejauhan doang, samperin dong !”

Aku hanya tersenyum menanggapi ucapan namja yang tiba-tiba sudah berada disampingku. Aku selalu tidak sadar dia sudah ada disampingku jika aku sudah terfokus pada donghae oppa. Sudah kebiasaannya menggodaku, membuatku terkadang ragu kalau dia mencintaiku.

“Kau sedang apa disini kyu ?”

“Aku sedang menemani putri malu, kau sendiri sedang apa ? Aaaah biar kutebak ! Apa kau sedang menunggu pangeran charming meninggalkan ariel dan beralih mencintaimu ?”

“Aish, lupakan !” Aku mengerucutkan bibirku. Walau terlihat dingin, sebenarnya kyuhyun begitu menyebalkan. Dia terkadang sangat jail dan sering menggodaku. Dia juga sering kali menjawab pertanyaan ku dengan jawaban yang tidak masuk akal dan kesannya selalu becanda.

“Hahaha... kau sangat terlihat cantik saat tersenyum hee.”

 
“Aku sudah tahu kyuhyun bodoh yang jelek !”

Aku tertawa sendiri dengan ucapanku. Kyuhyun bodoh yang jelek, jelas-jelas kyuhyun itu pintar dan tampan. Tapi tidak apa-apa, melihatnya cemberut seperti itu benar-benar hal yang membahagiakan. Entahlah, kyuhyun memang selalu bisa membuatku tersenyum dan tertawa.

_oOo_

“Waw, kau bawa bekel ? Kebetulan aku belum sarapan. Aku boleh mencicipinya ?” Aku memasang wajah menyesal. Aku memang membawa bekal, tapi ini untuk donghae oppa. Aku menyiapka bekal ini dengan sepenuh hatiku, bekal ini memang spesial untuk sarapan donghae oppa. Bodohnya aku tidak menyiapka 2 bekal, karena aku memang benar-benar lupa dengan kyuhyun.

“Kenapa ? Untuk donghae hyung ya ? ya sudah tidak usah memasang wajah menyesal seperti itu hee, aku tidak apa-apa.” Dia berkata seraya tersenyum manis, membuatku tambah merasa bersalah saja. Dia selalu bersikap baik-baik saja walaupun aku selalu membuatnya sakit hati.

Dengan perlahan dan perasaan yang tak karuan aku mendekat kearah donghae oppa. Aku benar-benar sangat gugup. Tanganku begitu sangat dingin, dan kakiku begitu sangat terasa lemas. Terlebih jantungku berdetak dengan tidak terkontrol.

“Donghae oppa...” aku memanggil namanya. Tenggorokanku begitu tercekat, aku harap suaraku tidak terdengar gugup.

 Dia menoleh ke arahku. Ekspresinya datar dan matanya menatap tajam padaku. Astaga aku tambah gugup saja, bisakah donghae oppa menatapku biasa saja ?

“Ada apa ?”

“A-aku hanya ingin memberikan ini.”

“Apa itu ?”

“I-ini  sandwich untuk saraapanmu oppa.”

“Sandwich ?! Aku tidak suka sandwich !!”

Cairan bening lolos meluncur dengan sempurna dari pelupuk mataku. Ucapannya yang dingin mungkin masih bisa kuhadapi, tapi saat dia berucap itu dia juga membanting kotak makan berisi sandwich yang aku pegang. Tidak tahukah aku begitu sulit membuatnya, aku bukanlah yeoja yang pandai memasak. Tahu begini aku lebih memilih memberikan sandwich ku pada kyuhyun daripada donghae oppa.

Bruk

Mataku membulat saat aku melihat kyuhyunyang sedang meninju donghae oppa. Astaga, apa kyuhyun berada disini sejak tadi ?!

“Jika kau tidak suka sandwichnya, kau tidak usah membuang sandwich itu ! Dasar brengsek !”

Aku menangis dipelukan kyuhyun. Dia membawaku ketaman setelah tadi menyeretkuu pergi menjauh dari donghae oppa. Entahlah, aku benar-benar merasa bersalah pada kyuhyun. Setelah tadi aku lebih memilih memberikan sandwich pada donghae oppa, sekarang aku menangis dipelukan kyuhyun karena donghae oppa.

“Uljima hee, kau sangat jelek kalau menangis.” Aku tidak menggubris ucapannya. Aku tahu dia sedang menghiburku, tapi aku benar-benar tidak bisa berhenti menangis.

Chu~

Mataku membulat. Apa-apaan dia ?! Kenapa dia menciumku ?! Walaupun hanya dipipi tapi tetap sajakan ! Jatungku malah sekarang berdetak tak beraturan, kencang sekali. Apa dia berniat membuatku mati karena serangan jantung ?! Ya, mungkin aku berlebihan karena nyatanya aku tidak punya riwayat penyakit jantung, sehingga tidak mungkin aku sekarang mati karena serangan jantung. Tapi sungguh sekarang jantungku seakan-akan melompat-lompat ingin keluar, benar-benar menyebalkan.

“Hahaha... berhenti memasang wajah bodoh itu hee, kau terlihat benar-benar bodoh. Tapi tidak apa-apalah, ternyata cara yang tadi ampuh menghentikan tangisanmu. Lain kali aku akan memakai cara itu lagi.”

“Ya ! Cho kyuhyun mati kau !!”

_oOo_

“Ku dengar donghae oppa kecelakaan.”

“Iya, aku juga mendengar dia buta karena kecelakaan itu.”

Aku sudah tak tahan lagi. Dari tadi air mataku terus mengalir dikedua pipiku. Aku benar-benar syok mendengar kabar donghae oppa. Aku khawatir padanya, aku benar-benar takut terjadi apa-apa padanya. Donghae oppa, bagaimana keadaanmu sekarang ? Apa kau baik-baik saja ?

“Uljima hee, aku kan sudah sering bilang kau terlihat jelek jika sedang menangis. Kau harus percaya dia baik-baik saja. Tidak ada gunanya kau menangis, lebih baik kau bedo’a pada Tuhan, semoga donghae hyung baik-baik saja.”

Ya, kyuhyun benar. Mungkin sampai air mataku habis pun tidak akan ada gunanya untuk donghae oppa. Aku menghapus air mataku. Aku harus berusaha untuk tegar dan berpikir yang baik. Aku ingin donghae oppa baik-baik saja.

Ya Tuhan, dengarlah do’a ku ini. Aku benar-benar ingin donghae oppa sembuh. Aku ingin melihat senyumnya walaupun senyum itu bukan untukku. Aku ingin melihat tawanya ketika dia sedang becanda dengan teman-temannya.

_oOo_

Aku berjalan gontai menuju ke halte bis. Sudah sebulan ini aku selalu pulang pergi sendiri ke sekolah. Disekolah pun sama, aku selalu sendiri. Tidak ada yang menjahiliku dan tidak ada yang menggodaku. Aku tidak tahu kyuhyun kemana. Aku sudah berusaha menghubunginya, tetapi dia sama sekali tidak mengangkat telpon dan membalas sms ku. Aku juga sudah mengunjungi apartement nya, tapi apartementnya kosong. Dia memang tinggal sendiri di korea, karena orang tuanya tinggal di Jepang mengurusi perusahaan keluarganya.

“Ekhem..” Aku menoleh. Seketika kedua sudut bibirku tetrtarik membentuk senyuman.

“Donghae oppa !”

“Kau sedang apa disini ?” Aku mengerutkan kening, tidak biasanya donghae oppa berbicara dengan nada lembut dan lagi dia juga tersenyum. Bukannya aku tidak senang, aku malah sangat senang akhirnya donghae oppa tidak lagi menatapku dengan sinis. Tatapan teduh yang tidak pernah ia berikan padaku, tapi tatapan itu mengingatkanku pada tatapan seseorang. Ini sedikit aneh, ralat, sangat aneh. Apa otak donghae oppa sedikit bergeser dan membuatnya jadi bersikap baik padaku ? Aish, apa yang kau pikirkan lee yeon hee ?!

“Aku sedang menunggu bis oppa, kau sendiri sedang apa disini ? Tidak mungkin kau juga sedang menunggu bis kan ?” Dia hanya tersenyum mendengar jawaban dan pertanyaanku. Donghae oppa benar-benar seperti bukan donghae oppa.

“Oppa, jadi kau benar-benar sedang menunggu bis ?” Aku bertanya seraya menyipitkan mata, sedikit tidak percaya jika donghae oppa benar-benar sedang menunggu bis. Yang aku tahu, dia tidak pernah sekalipun terlihat memakai kendaraan umum, selalu memakai kendaraan pribadinya.

“Hahaha... kau sok tahu sekali lee yeon hee. Aku kan tidak bilang sedang menunggu bis.”

Aku sedikit terpaku melihatnya tertawa lepas didepanku. Dulu ketika aku melihat donghae oppa tertawa bersama teman-temannya, aku juga berdoa dia bisa tertawa didepanku. Dan sekarang doa ku terkabul, donghae oppa benar-benar sedang berada di depanku dengan tertawa lepas.

Donghae oppa menghentikan tawanya ketika dia menyadari aku yang tengah terdiam mengamatinya. Jika dilihat dari gerak-geriknya sekarang, dia terlihat seperti sedang salah tingkah. Aku bukan sedang terlalu ke-pede-an, tapi kenyataannya memang seperti itu.

“ekhem, mian ketawaku memang seperti ini. Aku terlihat jelek ya jika sedang tertawa ?”

Aku berusaha menahan tawaku, kenapa donghae oppa begitu bodoh menanyakan hal semacam itu padaku. Jika aku boleh jujur dia malah sangat terlihat tampan ketika tertawa, dan sepertinya aku harus berbohong sekarang.

“iya” ucapku dengan wajah serius. Dan sekarang apa yang ku lihat benar-benar tidak pernah aku bayangkan. Donghae oppa menekuk wajahnya, dia juga mengerucutkan bibirnya. Apa dia sedng merajuk ? kekanak-kanakan sekali. Dan oh, sepertinya aku benar-benar tidak bisa menaha tawaku.

“hahaha... oppa kau lucu sekali. Aku hanya becanda.” Ucapku seraya tertawa lepas.

“ternyata kau memang sama persis seperti yang kyuhyun ceritakan.”

Aku menghentikan tawaku ketika ku dengar donghae oppa berbicara menyebut nama kyuhyun. Terlebih dengan ucapannya yang tidak ku mengerti.

“maksud oppa ?”

TBC


Tidak ada komentar:

Posting Komentar