Sabtu, 01 Agustus 2015

Gomawo, Mianhae, Saranghae Part 3 (END)

Title : Gomawo, Mianhae, Saranghae
 Author : Rosita ( @RositaaDN )
 Genre : Romance and hurt
 Rating : General
 Leght : Chaptered
 Main cast :
·         Cho Kyuhyun
·         Lee Yeon Hee
·         Lee Donghae

Disclaimer : fanfiction ini asli ideku. Jika ada kesamaan latar tempat, kejadian, suasana dan alur yang mirip itu hanya kebetuan semata.
Warning : Part ini kembali ke masa depan.

Happy Reading J

Lee Yeon Hee POV

Aku menatap tumpukan tanah yang sudah mulai mengering itu dengan perasaan yang sulit ku jelaskan. Aku masih tidak percaya dibawah tumpukan tanah itu tersimpan tubuh seseorang yang selalu menemaniku selama 2 tahun ini. Cho kyuhyun, benarkah kau ada disana? Benarkah aku sudah tidak bisa melihatmu lagi? Benarkah aku sudah tidak bisa mendengar tawamu yang menyebalkan? Cho kyuhyun, cho kyuhyun, bisakah kau menjawab semua pertanyaanku?!

"Setelah melakukan operasi untuk mengambil kedua matanya, keadaan tubuhnya kian memburuk. Aku sudah memaksanya untuk memberi tahumu tapi dia menolaknya. Dan minggu lalu adalah hari dimana dia menghembuskan nafas terakhirnya. Dia berpesan padaku untuk memberikan surat ini padamu."

Aku menatap surat dari kyuhyun digenggamanku. Cho kyuhyun, kau tega sekali mengucapkan salam perpisahan dengan hanga sepucuk surat.

"Aku rasa aku harus meninggalkanmu sendiri disini hee. Tapi aku mohon. Jika kau bisa, menangislah ketika kau sudah pergi dari tempat ini. Aku sangat hapal sikaf kyuhyun yang akan bersedih jika kau juga bersedih. Kyuhyun begitu mencintaimu hee, dia begitu sangat mencintaimu."

Donghae oppa meninggalkanku setelah mengucapkan itu. Ya, aku memang butuh waktu untuk sendiri disini.

Dengan perlahan aku membuka surat dari kyuhyun.

Annyeong hee :)
      
Bagaimana kabarmu sekarang hee? Kau pasti senang bukan donghae hyung sembuh? Aku juga senang jika kau senang hee.

Hee, aku bukanlah namja romantis seperti donghar hyung. Maka dari itu aku tidak bisa merangkai kata-kata yang bisa menyentuh hatimu.

Tapi ketika aku mengatakan aku mencintaimu, aku tidak pernah berbohong. Aku memang benar-benar mencintaimu hee. Sungguh, aku benar-benar mencintaimu.

Terimakasih kau sudah membuatku bisa merasakan cinta disisa hidupku. Terimakasih kau sudah mengijinkanku berada disampingmu.

Meskipun aku tidak pernah berada dihatimu, tapi aku sudah cukup senang kau tidak menolak keberadaanku.

Surat ini adalah surat perpisahanku terhadapmu. Maaf kan aku yang sudah mengganggu hari-hari indahmu. Maaf kan aku yang sudah merepotkanmu. Maaf pula karena menjadi penghalang kedekataanmu dengan donghae hyung.

Lee Yeon Hee, Gomawo
Lee Yeon Hee, Mianhae
Lee Yeon Hee, Saranghae
                                                      Cho kyuhyun

Aku tak bisa menahan cairan bening jatuh dari pelupuk mataku. Aku tahu cho kyuhyun mencintaiku, tapi dalam tingkat kepedaan tertinggi pun aku rasanya tak pernah membayangkan begitu cinta nya dia padaku.

Cho kyuhyun, kenapa rasanya ada sesuatu yang hilang setelah kepergianmu. Kenapa rasanya aku tak rela kau pergi dariku.

Kau kenapa meminta maaf padaku. Tak tahu kah aku justru tambah merasa bersalah padamu? Berapa luka yang telah aku torehkan dihatimu?

Aku begitu egois. Merasa bahwa aku lah satu-satunya pihak yang paling tersakiti. Padahal kini aku sadari, kau bahkan menanggung luka yang lebih dari yang aku alami.

Aku yang harusnya meminta maaf padamu kyu. Aku yang salah. Aku salah karena mengabaikan perasaanmu. Aku salah karena aku hanya peduli dengan perasaanku tanpa pernah memikirkan perasaanmu.

Kyu, mianhae. Semoga kau tenang dialam sana. Kau tak salah kyu. Aku yang salah. Jadi, buanglah rasa bersalahmu.
Cho kyuhyun, jeongml mianhae.
~END~

Rabu, 20 Agustus 2014

Gomawo, Mianhae, Saranghae Part 2


Title : Gomawo, Mianhae, Saranghae
 Author : Rosita ( @RositaaDN )
 Genre : Romance and hurt
 Rating : General
 Leght : Chaptered
 Main cast :
·         Cho Kyuhyun
·         Lee Yeon Hee
·         Lee Donghae

Disclaimer : fanfiction ini asli ideku. Jika ada kesamaan latar tempat, kejadian, suasana dan alur yang mirip itu hanya kebetuan semata.
Warning : Part ini adalah versi donghae dari part 1.

Happy Reading J

“hyung ,” aku menoleh mendengar suara kyuhyun. Kyuhyun adalah sepupuku. Jika dilihat dari gelagatnya, dia sedang patah hati dan akan banyak cerita padaku. Aku maupun kyuhyun memang selalu bertukar cerita.

“waeyo ? apa yeon hee mengacuhkanmu lagi ?”

Lee Yeon Hee, dia adalah gadis beruntung yang dicintai kyuhyun. Tapi dengan bodohnya, yeon hee selalu mengacuhkan kyuhyun dan lebih memilih mencintaiku. Kyuhyun sudah mengejar cinta yeon hee selama dua tahun, tapi sampai sekarang yeon hee masih saja terobsesi padaku.
Kyuhyun mencintai yeon hee saat pertama kali mereka bertemu. Saat itu kyuhyun dan yeon hee sama-sama menjadi murid baru disekolah. Entah takdir atau kebetualan, kyuhyun dan yeon hee masuk di kelas yang sama dan membuat mereka tambah akrab.

“yah kau tahu sendiri kan hyung dia memang selalu seperti itu. Aku tidak tahu harus bagaimana lagi, sepertinya dia memang sudah sangat mencintaimu. Ah, sebenarnya apa yang dia lihat dari mu hyung, sampai-sampai dia tidak bisa berpaling dari pesonamu.”

Aku hanya bisa tersenyum kecut mendengar ucapan kyuhyun. Soal pesona, pesonaku memang selalu membuat yeoja-jeoja langsung bertekuk lutut padaku. Tapi aku juga merasa kyuhyun juga mempunyai pesona yang sama denganku. Nyatanya banyak juga yeoja-yeoja yang secara terang-terangan menunjukan rasa sukanya pada kyuhyun.

“sepertinya kau begitu mencintainya kyu ?”

Kyuhyun terdiam mendengar ucapanku yang memang lebih terdengar seperti pernyataan dibanding pertanyaan. Dan memang kenyataannya seperti itu kan ? kyuhyun begitu terlihat mencintai yeon hee. Dan yeon hee begitu bodoh mencampakkan cinta kyuhyun.

“hyung, bisakah kau tidak selalu menatapnya sinis ? aku selau sakit melihat dia selalu bersedih saat kau selalu menatapnya sinis.”

Aku memang selalu menatap yeon hee dengan sinis. Entahlah, setiap melihatnya amarahku tersulut. Mungkin aku kesal dengannya yang selalu membuat sepupuku patah hati, membuatku sulit untuk bersikap baik pada yeon hee. Dan lagi, aku juga harus menjaga perasaan kyuhyun . jika aku dekat dengan yeon hee, bisa dipastikan kyuhyun akan cemburu dan patah hati. Aku tidak mau membuatnya lebih tersiksa dengan kedekataanku dan yeon hee, cukup dengan yeon hee yang mencintaiku pun itu sudah membuatnya tersiksa.

“dia tidak sejahat yang kau pikirkan hyung, mungkin kau pikir dia mengacuhkanku adalah hal yang jahat. Tapi aku mengerti cinta tak dapat dipaksakan. Seperti kau yang mengacuhkan yeon hee karena tidak mencintainya, dia juga mengacuhkanku karena juga tidak mencintaiku.

_oOo_

Pagi ini, aku tengah bersendagurau dengan teman-temanku. Namun tiba-tiba seseorang menghampiriku. Lee yeon hee, orang itu Lee yeon hee. Aku tidak tahu apa yang akan dilakukannya, apa dia benar-benar yeoja baik yang selalu kyuhyun ceritakan ? karena yang kulihat yeon hee adalah yeoja yang tak berperasaan.

“donghae oppa..”

Aku menoleh padanya, tidak lupa aku memasang wajah datar dan menatapnya dengan tajam. Kelihatannya dia memang gugup. Tapi apa peduliku pada yeon hee, aku lebih peduli pada kyuhyun yang ada tak jauh dari belakang yeoja itu. Kyuhyun tampak sakit hati, membuatku benar-benar merasa bersalah.

“ada apa ?” ucap ku dengan dingin. Aku benar-benar malas berhadapan dengan yeon hee. Yeon hee memang cantik, sikapnya yang tidak punya perasaan membuatku muak padanya.
Di sekolah memang tidak ada yang tahu jika kyuhyun adalah sepupuku. Tetapi bisakah dia menghargai perasaan kyuhyun sebagai namja ?

“a-aku hanya ingin memberikan ini .”

Dia menyodorkan kotak makan berwarna pink. Ish, yeoja ini katanya mencintaiku, tapi warna yang ku benci saja tidak tahu.

“apa itu ?” kedengaraannya memang aku seperti orang bodoh. Semua orang pasti sudah tahu didalam kotak itu pasti makanan.

“ini sandwich untuk sarapanmu oppa.”

Tadi nya aku berniat mengambil kotak makan itu dan nanti akan aku berikan pada kyuhyun. Tapi amarahku kemballi tersulut saat ku lihat cairan bening jatuh dipelupuk mata kyuhyun. Kyuhyun adalah namja yang memiliki gengsi yang tinggi, dia tidak akan pernah menangis dihadapan orang lain. Meskipun air mata itu kini telah dihapusnya, namun amarahku masih tetap menggebu.

“sandwich ? aku tidak suka sandwich !”

Aku tidak hanya mengucapkan kalimat pedas itu, namun aku juga membuang kotak makan berwarna pink itu ke lantai. Ku lihat yeon hee menangis. Tapi bukan kah yeon hee juga membuat kyuhyun menangis ? jadi buat apa aku merasa bersalah ?!

Bruk

Aku terjungkal kebelakang, kyuhyun meninjuku. Aku tahu pasti dia tidak tega melihat yeon hee menangis, tapi bisakah dia tidak meninjuku ? ini sakit kyuhyun bodoh !

“jika kau tidak suka sandwichnya, kau tidak usah membuang sandwich itu ! dasar brengsek !”

Apa-apaan dia ?! setelah aku menyelamatkannya dari cemburu, dia malah mengataiku  brengsek. Awas saja kau kyuhyun bodoh, aku akan membalasmu !

_oOo_

Selepas pulang sekolah aku pergi ke pantai mokpo. Entahlah, kenpa saat ini aku benar-benar ingin pergi kesana. Sepanjang jalan kesana handphone ku terus berdering. Aku yakin sekali siapa orang yang selalu meramaikan handphoneku. Siapa lagi kalu bukan kyuhyun si setan bodoh yang pasti merasa bersalah karena sudah meninju dan mengataiku brengsek. Walaupun dia menyebalkan, tapi dia pasti selalu minta maaf jika dia berbuat salah padaku. Mungkin karena aku adalah orang satu-satunya yang mau mendengarkan kisah cintanya yang membosankan, membuat dia tidak punya pilihan lain untuk selalu bersikap baik padaku.

Tadinya aku berniat membalas perbuatan setan bodoh itu setelah pulang sekolah, mengingat betapa tidak tahu terima kasihnya dia padaku. Namun yang aku katakan tadi, aku begitu ingin pergi ke pantai mokpo.

Mungkin inilah yang di namakan takdir. Seharusnya aku tidak menuruti keinginan ku untuk pergi ke pantai mokpo. Karena di tengah perjalanan kesana, aku terlibat kecelakaan beruntun. Mengenaskan bukan ? seharusnya sekarang aku tengah tertawa bahagia membalas perbuatan kyuhyun tadi pagi padaku, bukan malah terkapar tak berdaya dengan darah yang terus berdesakkan ingin keluar dari tubuhku.

_oOo_

Aku berusaha membuka kedua mataku. Namun ketika menutup dan terbuka sama saja, gelap. Aku cukup tahu aku dimana, dari bau aroma obat yang menyengat dimana lagi kalau bukan dirumah sakit. Tapi ada yang aneh disini, sebenarnya rumah sakit mana yang membiarkan ruangan pasiennya gelap seperti ini ?

“donghae ! kau sudah sadar nak ? syukurlah, eomma benar-benar khawatir sudah beberapa hari kau tidak sadar-sadar.” Kudengar suara eomma yang sangat terdengar khawatir.

“ne, tapi kenapa ruangan ini gelap eomma ? aku benar-benar tidak bisa melihat apa-apa.”

Aku sudah mulai khawatir ketika pertanyaanku tak kunjung dijawab oleh eomma. Pikiran-pikiran buruk sudah mulai berdatangan dikepalaku. Akuu berusaha untuk menepis semua pikiran buruk itu, namun kudengar ucapan eomma yang membuatku tambah panik.

“kau bilang gelap donghae ? ruangan ini sama sekali tidak gelap, kau jangan bercanda !”

“aku tidak bercanda eomma ! ini benar-benar gelap, aku tidak bisa meihat apa !” aku menjawab dengan frustasi. Astaga, apa ruangan ini benar-benar tidak gelap ? lalu kenapa aku tidak bisa melihat apa-apa ?!

_oOo_

Setelah tadi pagi aku disyokkan dengan vonis bahwa aku tidak bisa melihat, sekarang aku kembalii disyokkan dengan kyuhyun yang bersedia memberikan matanya untukku. Haruskah aku senang ? tapi nyatanya aku benar-benar tidak tahu aku harus bagaimana.

“hyung, aku bukan ingin menjadi pahlawanmu. Sungguh, aku benar-benar tidak berpikir seperti itu. Bukan kah aku sering mengatakan kebahagiaan yeon hee adalah kebahagiaanku. Mungkin itu terdengar aku begitu bodoh. Tapi nyatanya memang aku tidak akan pernah bahagia jika yeon hee tidak bahagia.” Aku masih tidak percaya dengan apa yang dikatakannya. Aku memang berpikir dia sangat bodoh.

“hyung, sejujurnya aku tidak ingin menceritakan ini padamu. Tapi sepertinya memang harus kuceritakan agar kau mau menerima kedua mataku.” Kyuhyun terdengar menghembuskan napas berat. Sebenarnya apa yang akan dia ceritakan ? tapi apapun itu aku tetap tidak mau menerima kedua matanya.

“aku terkena penyakit leukimia. Sejak dulu, sejak aku masih kecil. Dokter memvonisku tidak akan hidup lebih lama lagi. Penyakit ku sudah stadium akhir, dan aku memang tidak berniat untuk menyembuhkannya dengan repot-repot harus menjalani kemoterapi. Aku harap kau mau menerima kedua mataku ini hyung. Aku hanya ingin kau menjaga yeon hee saat aku sudah tidak ada. Aku hanya ingin memastikan bahwa dia akan bahagia setelah aku sudahh tidak ada. Meskipun aku sudah tahu pasti dia memang akan lebih bahagia bersamamu dibanding dengan aku.”

TBC

Senin, 20 Januari 2014

Gomawo, Mianhae, Saranghae Part 1





Author : Rosita ( @RositaDN )
Genre : Romance and hurt
Rating : General
Legth : Chaptered
Main cast :
  • ·         Cho Kyuhyun
  • ·         Lee Yeon Hee
  • ·         Lee Donghae

Disclaimer : fanfiction ini asli ideku. Jika ada kesamaan latar tempat, kejadian, suasana dan alur yang mirip itu hanya kebetulan semata. Dan untuk part 1 aku memakai sudut lee yeon hee.

Happy Reading :)


Mungkin semua orang berpikir aku adalah yeoja terbodoh yang pernah ada. Mencampakkan namja yang mencintaiku untuk mengejar namja yang bahkan tak pernah menganggap keberadaanku. Tapi, bukankah cinta tak dapat dipaksakan ? Sekeras apapun aku berusaha mencintainya, namun hati dan pikiranku tidak pernah bisa menerimanya.

Cho kyuhyun, dia adalah namja yang mencintaiku dengan tulus dia tidak pernah menuntut apa-apa dariku, sekalipun aku selalu mencampakkannya. Walauun dia terlihat jutek, tapi dia begitu perhatian padaku. Dia adalah orang tersabar yang pernah aku temui. Dia bersedia menjadi sahabat serta tempat curhatku sekalipun aku curhat tentang namja yang aku cintai.

Aku jahat ? Ya, semua orang mungkin akan berpikir seperti itu. Curhat pada namja yang sudah jelas-jelas mencintaiku. Tapi sungguh ketika aku sedih dan patah hati, aku tidak pernah bisa membohonginya. Dia selalu bisa membuatku bercerita padanya.

Berbanding jauh dengan Lee donghae. Donghae oppa memang namja yang terkenal dengan keramahannya. Dia juga sangat manis ketika tersenyum. Namun dia selalu menatap sinis saat menatapku. Aku tidak tahu kenapa sikapnya seperti itu padaku. Seingatku, aku tidak pernah berbuat salah padanya. Tapi sejahat apapun dia memperlakukan ku, aku selalu mencintainya. Hati dan pikiranku penuh tentangnya,

_oOo_

Aku menatap namja yang tengah bersenda gurau dengan teman-temannya. Jika dilihat, dia tidak berbeda dengan namja lainnya. Namun ketampanannya yang berbeda, tidak heran banyak yeoja yang mengaguminya. Dia sangat terlihat tampan dengan balutan seragam sekolahnya. Donghae oppa, dia memang selalu bisa membuatku jatuh cinta lagi dan lagi. Sekeras apapun aku berusaha untuk tidak jatuh pada pesonanya, aku tidak akan pernah bisa.

“Beraninya cuma liatin dari kejauhan doang, samperin dong !”

Aku hanya tersenyum menanggapi ucapan namja yang tiba-tiba sudah berada disampingku. Aku selalu tidak sadar dia sudah ada disampingku jika aku sudah terfokus pada donghae oppa. Sudah kebiasaannya menggodaku, membuatku terkadang ragu kalau dia mencintaiku.

“Kau sedang apa disini kyu ?”

“Aku sedang menemani putri malu, kau sendiri sedang apa ? Aaaah biar kutebak ! Apa kau sedang menunggu pangeran charming meninggalkan ariel dan beralih mencintaimu ?”

“Aish, lupakan !” Aku mengerucutkan bibirku. Walau terlihat dingin, sebenarnya kyuhyun begitu menyebalkan. Dia terkadang sangat jail dan sering menggodaku. Dia juga sering kali menjawab pertanyaan ku dengan jawaban yang tidak masuk akal dan kesannya selalu becanda.

“Hahaha... kau sangat terlihat cantik saat tersenyum hee.”

 
“Aku sudah tahu kyuhyun bodoh yang jelek !”

Aku tertawa sendiri dengan ucapanku. Kyuhyun bodoh yang jelek, jelas-jelas kyuhyun itu pintar dan tampan. Tapi tidak apa-apa, melihatnya cemberut seperti itu benar-benar hal yang membahagiakan. Entahlah, kyuhyun memang selalu bisa membuatku tersenyum dan tertawa.

_oOo_

“Waw, kau bawa bekel ? Kebetulan aku belum sarapan. Aku boleh mencicipinya ?” Aku memasang wajah menyesal. Aku memang membawa bekal, tapi ini untuk donghae oppa. Aku menyiapka bekal ini dengan sepenuh hatiku, bekal ini memang spesial untuk sarapan donghae oppa. Bodohnya aku tidak menyiapka 2 bekal, karena aku memang benar-benar lupa dengan kyuhyun.

“Kenapa ? Untuk donghae hyung ya ? ya sudah tidak usah memasang wajah menyesal seperti itu hee, aku tidak apa-apa.” Dia berkata seraya tersenyum manis, membuatku tambah merasa bersalah saja. Dia selalu bersikap baik-baik saja walaupun aku selalu membuatnya sakit hati.

Dengan perlahan dan perasaan yang tak karuan aku mendekat kearah donghae oppa. Aku benar-benar sangat gugup. Tanganku begitu sangat dingin, dan kakiku begitu sangat terasa lemas. Terlebih jantungku berdetak dengan tidak terkontrol.

“Donghae oppa...” aku memanggil namanya. Tenggorokanku begitu tercekat, aku harap suaraku tidak terdengar gugup.

 Dia menoleh ke arahku. Ekspresinya datar dan matanya menatap tajam padaku. Astaga aku tambah gugup saja, bisakah donghae oppa menatapku biasa saja ?

“Ada apa ?”

“A-aku hanya ingin memberikan ini.”

“Apa itu ?”

“I-ini  sandwich untuk saraapanmu oppa.”

“Sandwich ?! Aku tidak suka sandwich !!”

Cairan bening lolos meluncur dengan sempurna dari pelupuk mataku. Ucapannya yang dingin mungkin masih bisa kuhadapi, tapi saat dia berucap itu dia juga membanting kotak makan berisi sandwich yang aku pegang. Tidak tahukah aku begitu sulit membuatnya, aku bukanlah yeoja yang pandai memasak. Tahu begini aku lebih memilih memberikan sandwich ku pada kyuhyun daripada donghae oppa.

Bruk

Mataku membulat saat aku melihat kyuhyunyang sedang meninju donghae oppa. Astaga, apa kyuhyun berada disini sejak tadi ?!

“Jika kau tidak suka sandwichnya, kau tidak usah membuang sandwich itu ! Dasar brengsek !”

Aku menangis dipelukan kyuhyun. Dia membawaku ketaman setelah tadi menyeretkuu pergi menjauh dari donghae oppa. Entahlah, aku benar-benar merasa bersalah pada kyuhyun. Setelah tadi aku lebih memilih memberikan sandwich pada donghae oppa, sekarang aku menangis dipelukan kyuhyun karena donghae oppa.

“Uljima hee, kau sangat jelek kalau menangis.” Aku tidak menggubris ucapannya. Aku tahu dia sedang menghiburku, tapi aku benar-benar tidak bisa berhenti menangis.

Chu~

Mataku membulat. Apa-apaan dia ?! Kenapa dia menciumku ?! Walaupun hanya dipipi tapi tetap sajakan ! Jatungku malah sekarang berdetak tak beraturan, kencang sekali. Apa dia berniat membuatku mati karena serangan jantung ?! Ya, mungkin aku berlebihan karena nyatanya aku tidak punya riwayat penyakit jantung, sehingga tidak mungkin aku sekarang mati karena serangan jantung. Tapi sungguh sekarang jantungku seakan-akan melompat-lompat ingin keluar, benar-benar menyebalkan.

“Hahaha... berhenti memasang wajah bodoh itu hee, kau terlihat benar-benar bodoh. Tapi tidak apa-apalah, ternyata cara yang tadi ampuh menghentikan tangisanmu. Lain kali aku akan memakai cara itu lagi.”

“Ya ! Cho kyuhyun mati kau !!”

_oOo_

“Ku dengar donghae oppa kecelakaan.”

“Iya, aku juga mendengar dia buta karena kecelakaan itu.”

Aku sudah tak tahan lagi. Dari tadi air mataku terus mengalir dikedua pipiku. Aku benar-benar syok mendengar kabar donghae oppa. Aku khawatir padanya, aku benar-benar takut terjadi apa-apa padanya. Donghae oppa, bagaimana keadaanmu sekarang ? Apa kau baik-baik saja ?

“Uljima hee, aku kan sudah sering bilang kau terlihat jelek jika sedang menangis. Kau harus percaya dia baik-baik saja. Tidak ada gunanya kau menangis, lebih baik kau bedo’a pada Tuhan, semoga donghae hyung baik-baik saja.”

Ya, kyuhyun benar. Mungkin sampai air mataku habis pun tidak akan ada gunanya untuk donghae oppa. Aku menghapus air mataku. Aku harus berusaha untuk tegar dan berpikir yang baik. Aku ingin donghae oppa baik-baik saja.

Ya Tuhan, dengarlah do’a ku ini. Aku benar-benar ingin donghae oppa sembuh. Aku ingin melihat senyumnya walaupun senyum itu bukan untukku. Aku ingin melihat tawanya ketika dia sedang becanda dengan teman-temannya.

_oOo_

Aku berjalan gontai menuju ke halte bis. Sudah sebulan ini aku selalu pulang pergi sendiri ke sekolah. Disekolah pun sama, aku selalu sendiri. Tidak ada yang menjahiliku dan tidak ada yang menggodaku. Aku tidak tahu kyuhyun kemana. Aku sudah berusaha menghubunginya, tetapi dia sama sekali tidak mengangkat telpon dan membalas sms ku. Aku juga sudah mengunjungi apartement nya, tapi apartementnya kosong. Dia memang tinggal sendiri di korea, karena orang tuanya tinggal di Jepang mengurusi perusahaan keluarganya.

“Ekhem..” Aku menoleh. Seketika kedua sudut bibirku tetrtarik membentuk senyuman.

“Donghae oppa !”

“Kau sedang apa disini ?” Aku mengerutkan kening, tidak biasanya donghae oppa berbicara dengan nada lembut dan lagi dia juga tersenyum. Bukannya aku tidak senang, aku malah sangat senang akhirnya donghae oppa tidak lagi menatapku dengan sinis. Tatapan teduh yang tidak pernah ia berikan padaku, tapi tatapan itu mengingatkanku pada tatapan seseorang. Ini sedikit aneh, ralat, sangat aneh. Apa otak donghae oppa sedikit bergeser dan membuatnya jadi bersikap baik padaku ? Aish, apa yang kau pikirkan lee yeon hee ?!

“Aku sedang menunggu bis oppa, kau sendiri sedang apa disini ? Tidak mungkin kau juga sedang menunggu bis kan ?” Dia hanya tersenyum mendengar jawaban dan pertanyaanku. Donghae oppa benar-benar seperti bukan donghae oppa.

“Oppa, jadi kau benar-benar sedang menunggu bis ?” Aku bertanya seraya menyipitkan mata, sedikit tidak percaya jika donghae oppa benar-benar sedang menunggu bis. Yang aku tahu, dia tidak pernah sekalipun terlihat memakai kendaraan umum, selalu memakai kendaraan pribadinya.

“Hahaha... kau sok tahu sekali lee yeon hee. Aku kan tidak bilang sedang menunggu bis.”

Aku sedikit terpaku melihatnya tertawa lepas didepanku. Dulu ketika aku melihat donghae oppa tertawa bersama teman-temannya, aku juga berdoa dia bisa tertawa didepanku. Dan sekarang doa ku terkabul, donghae oppa benar-benar sedang berada di depanku dengan tertawa lepas.

Donghae oppa menghentikan tawanya ketika dia menyadari aku yang tengah terdiam mengamatinya. Jika dilihat dari gerak-geriknya sekarang, dia terlihat seperti sedang salah tingkah. Aku bukan sedang terlalu ke-pede-an, tapi kenyataannya memang seperti itu.

“ekhem, mian ketawaku memang seperti ini. Aku terlihat jelek ya jika sedang tertawa ?”

Aku berusaha menahan tawaku, kenapa donghae oppa begitu bodoh menanyakan hal semacam itu padaku. Jika aku boleh jujur dia malah sangat terlihat tampan ketika tertawa, dan sepertinya aku harus berbohong sekarang.

“iya” ucapku dengan wajah serius. Dan sekarang apa yang ku lihat benar-benar tidak pernah aku bayangkan. Donghae oppa menekuk wajahnya, dia juga mengerucutkan bibirnya. Apa dia sedng merajuk ? kekanak-kanakan sekali. Dan oh, sepertinya aku benar-benar tidak bisa menaha tawaku.

“hahaha... oppa kau lucu sekali. Aku hanya becanda.” Ucapku seraya tertawa lepas.

“ternyata kau memang sama persis seperti yang kyuhyun ceritakan.”

Aku menghentikan tawaku ketika ku dengar donghae oppa berbicara menyebut nama kyuhyun. Terlebih dengan ucapannya yang tidak ku mengerti.

“maksud oppa ?”

TBC