Rabu, 20 Agustus 2014

Gomawo, Mianhae, Saranghae Part 2


Title : Gomawo, Mianhae, Saranghae
 Author : Rosita ( @RositaaDN )
 Genre : Romance and hurt
 Rating : General
 Leght : Chaptered
 Main cast :
·         Cho Kyuhyun
·         Lee Yeon Hee
·         Lee Donghae

Disclaimer : fanfiction ini asli ideku. Jika ada kesamaan latar tempat, kejadian, suasana dan alur yang mirip itu hanya kebetuan semata.
Warning : Part ini adalah versi donghae dari part 1.

Happy Reading J

“hyung ,” aku menoleh mendengar suara kyuhyun. Kyuhyun adalah sepupuku. Jika dilihat dari gelagatnya, dia sedang patah hati dan akan banyak cerita padaku. Aku maupun kyuhyun memang selalu bertukar cerita.

“waeyo ? apa yeon hee mengacuhkanmu lagi ?”

Lee Yeon Hee, dia adalah gadis beruntung yang dicintai kyuhyun. Tapi dengan bodohnya, yeon hee selalu mengacuhkan kyuhyun dan lebih memilih mencintaiku. Kyuhyun sudah mengejar cinta yeon hee selama dua tahun, tapi sampai sekarang yeon hee masih saja terobsesi padaku.
Kyuhyun mencintai yeon hee saat pertama kali mereka bertemu. Saat itu kyuhyun dan yeon hee sama-sama menjadi murid baru disekolah. Entah takdir atau kebetualan, kyuhyun dan yeon hee masuk di kelas yang sama dan membuat mereka tambah akrab.

“yah kau tahu sendiri kan hyung dia memang selalu seperti itu. Aku tidak tahu harus bagaimana lagi, sepertinya dia memang sudah sangat mencintaimu. Ah, sebenarnya apa yang dia lihat dari mu hyung, sampai-sampai dia tidak bisa berpaling dari pesonamu.”

Aku hanya bisa tersenyum kecut mendengar ucapan kyuhyun. Soal pesona, pesonaku memang selalu membuat yeoja-jeoja langsung bertekuk lutut padaku. Tapi aku juga merasa kyuhyun juga mempunyai pesona yang sama denganku. Nyatanya banyak juga yeoja-yeoja yang secara terang-terangan menunjukan rasa sukanya pada kyuhyun.

“sepertinya kau begitu mencintainya kyu ?”

Kyuhyun terdiam mendengar ucapanku yang memang lebih terdengar seperti pernyataan dibanding pertanyaan. Dan memang kenyataannya seperti itu kan ? kyuhyun begitu terlihat mencintai yeon hee. Dan yeon hee begitu bodoh mencampakkan cinta kyuhyun.

“hyung, bisakah kau tidak selalu menatapnya sinis ? aku selau sakit melihat dia selalu bersedih saat kau selalu menatapnya sinis.”

Aku memang selalu menatap yeon hee dengan sinis. Entahlah, setiap melihatnya amarahku tersulut. Mungkin aku kesal dengannya yang selalu membuat sepupuku patah hati, membuatku sulit untuk bersikap baik pada yeon hee. Dan lagi, aku juga harus menjaga perasaan kyuhyun . jika aku dekat dengan yeon hee, bisa dipastikan kyuhyun akan cemburu dan patah hati. Aku tidak mau membuatnya lebih tersiksa dengan kedekataanku dan yeon hee, cukup dengan yeon hee yang mencintaiku pun itu sudah membuatnya tersiksa.

“dia tidak sejahat yang kau pikirkan hyung, mungkin kau pikir dia mengacuhkanku adalah hal yang jahat. Tapi aku mengerti cinta tak dapat dipaksakan. Seperti kau yang mengacuhkan yeon hee karena tidak mencintainya, dia juga mengacuhkanku karena juga tidak mencintaiku.

_oOo_

Pagi ini, aku tengah bersendagurau dengan teman-temanku. Namun tiba-tiba seseorang menghampiriku. Lee yeon hee, orang itu Lee yeon hee. Aku tidak tahu apa yang akan dilakukannya, apa dia benar-benar yeoja baik yang selalu kyuhyun ceritakan ? karena yang kulihat yeon hee adalah yeoja yang tak berperasaan.

“donghae oppa..”

Aku menoleh padanya, tidak lupa aku memasang wajah datar dan menatapnya dengan tajam. Kelihatannya dia memang gugup. Tapi apa peduliku pada yeon hee, aku lebih peduli pada kyuhyun yang ada tak jauh dari belakang yeoja itu. Kyuhyun tampak sakit hati, membuatku benar-benar merasa bersalah.

“ada apa ?” ucap ku dengan dingin. Aku benar-benar malas berhadapan dengan yeon hee. Yeon hee memang cantik, sikapnya yang tidak punya perasaan membuatku muak padanya.
Di sekolah memang tidak ada yang tahu jika kyuhyun adalah sepupuku. Tetapi bisakah dia menghargai perasaan kyuhyun sebagai namja ?

“a-aku hanya ingin memberikan ini .”

Dia menyodorkan kotak makan berwarna pink. Ish, yeoja ini katanya mencintaiku, tapi warna yang ku benci saja tidak tahu.

“apa itu ?” kedengaraannya memang aku seperti orang bodoh. Semua orang pasti sudah tahu didalam kotak itu pasti makanan.

“ini sandwich untuk sarapanmu oppa.”

Tadi nya aku berniat mengambil kotak makan itu dan nanti akan aku berikan pada kyuhyun. Tapi amarahku kemballi tersulut saat ku lihat cairan bening jatuh dipelupuk mata kyuhyun. Kyuhyun adalah namja yang memiliki gengsi yang tinggi, dia tidak akan pernah menangis dihadapan orang lain. Meskipun air mata itu kini telah dihapusnya, namun amarahku masih tetap menggebu.

“sandwich ? aku tidak suka sandwich !”

Aku tidak hanya mengucapkan kalimat pedas itu, namun aku juga membuang kotak makan berwarna pink itu ke lantai. Ku lihat yeon hee menangis. Tapi bukan kah yeon hee juga membuat kyuhyun menangis ? jadi buat apa aku merasa bersalah ?!

Bruk

Aku terjungkal kebelakang, kyuhyun meninjuku. Aku tahu pasti dia tidak tega melihat yeon hee menangis, tapi bisakah dia tidak meninjuku ? ini sakit kyuhyun bodoh !

“jika kau tidak suka sandwichnya, kau tidak usah membuang sandwich itu ! dasar brengsek !”

Apa-apaan dia ?! setelah aku menyelamatkannya dari cemburu, dia malah mengataiku  brengsek. Awas saja kau kyuhyun bodoh, aku akan membalasmu !

_oOo_

Selepas pulang sekolah aku pergi ke pantai mokpo. Entahlah, kenpa saat ini aku benar-benar ingin pergi kesana. Sepanjang jalan kesana handphone ku terus berdering. Aku yakin sekali siapa orang yang selalu meramaikan handphoneku. Siapa lagi kalu bukan kyuhyun si setan bodoh yang pasti merasa bersalah karena sudah meninju dan mengataiku brengsek. Walaupun dia menyebalkan, tapi dia pasti selalu minta maaf jika dia berbuat salah padaku. Mungkin karena aku adalah orang satu-satunya yang mau mendengarkan kisah cintanya yang membosankan, membuat dia tidak punya pilihan lain untuk selalu bersikap baik padaku.

Tadinya aku berniat membalas perbuatan setan bodoh itu setelah pulang sekolah, mengingat betapa tidak tahu terima kasihnya dia padaku. Namun yang aku katakan tadi, aku begitu ingin pergi ke pantai mokpo.

Mungkin inilah yang di namakan takdir. Seharusnya aku tidak menuruti keinginan ku untuk pergi ke pantai mokpo. Karena di tengah perjalanan kesana, aku terlibat kecelakaan beruntun. Mengenaskan bukan ? seharusnya sekarang aku tengah tertawa bahagia membalas perbuatan kyuhyun tadi pagi padaku, bukan malah terkapar tak berdaya dengan darah yang terus berdesakkan ingin keluar dari tubuhku.

_oOo_

Aku berusaha membuka kedua mataku. Namun ketika menutup dan terbuka sama saja, gelap. Aku cukup tahu aku dimana, dari bau aroma obat yang menyengat dimana lagi kalau bukan dirumah sakit. Tapi ada yang aneh disini, sebenarnya rumah sakit mana yang membiarkan ruangan pasiennya gelap seperti ini ?

“donghae ! kau sudah sadar nak ? syukurlah, eomma benar-benar khawatir sudah beberapa hari kau tidak sadar-sadar.” Kudengar suara eomma yang sangat terdengar khawatir.

“ne, tapi kenapa ruangan ini gelap eomma ? aku benar-benar tidak bisa melihat apa-apa.”

Aku sudah mulai khawatir ketika pertanyaanku tak kunjung dijawab oleh eomma. Pikiran-pikiran buruk sudah mulai berdatangan dikepalaku. Akuu berusaha untuk menepis semua pikiran buruk itu, namun kudengar ucapan eomma yang membuatku tambah panik.

“kau bilang gelap donghae ? ruangan ini sama sekali tidak gelap, kau jangan bercanda !”

“aku tidak bercanda eomma ! ini benar-benar gelap, aku tidak bisa meihat apa !” aku menjawab dengan frustasi. Astaga, apa ruangan ini benar-benar tidak gelap ? lalu kenapa aku tidak bisa melihat apa-apa ?!

_oOo_

Setelah tadi pagi aku disyokkan dengan vonis bahwa aku tidak bisa melihat, sekarang aku kembalii disyokkan dengan kyuhyun yang bersedia memberikan matanya untukku. Haruskah aku senang ? tapi nyatanya aku benar-benar tidak tahu aku harus bagaimana.

“hyung, aku bukan ingin menjadi pahlawanmu. Sungguh, aku benar-benar tidak berpikir seperti itu. Bukan kah aku sering mengatakan kebahagiaan yeon hee adalah kebahagiaanku. Mungkin itu terdengar aku begitu bodoh. Tapi nyatanya memang aku tidak akan pernah bahagia jika yeon hee tidak bahagia.” Aku masih tidak percaya dengan apa yang dikatakannya. Aku memang berpikir dia sangat bodoh.

“hyung, sejujurnya aku tidak ingin menceritakan ini padamu. Tapi sepertinya memang harus kuceritakan agar kau mau menerima kedua mataku.” Kyuhyun terdengar menghembuskan napas berat. Sebenarnya apa yang akan dia ceritakan ? tapi apapun itu aku tetap tidak mau menerima kedua matanya.

“aku terkena penyakit leukimia. Sejak dulu, sejak aku masih kecil. Dokter memvonisku tidak akan hidup lebih lama lagi. Penyakit ku sudah stadium akhir, dan aku memang tidak berniat untuk menyembuhkannya dengan repot-repot harus menjalani kemoterapi. Aku harap kau mau menerima kedua mataku ini hyung. Aku hanya ingin kau menjaga yeon hee saat aku sudah tidak ada. Aku hanya ingin memastikan bahwa dia akan bahagia setelah aku sudahh tidak ada. Meskipun aku sudah tahu pasti dia memang akan lebih bahagia bersamamu dibanding dengan aku.”

TBC